Bulan: Agustus 2011
Friendship with oneself is all of importants, because without it one cannot be friends with anyone in the world.
Old steam passing Anai Valley, West Sumatra, Indonesia.
I no doubt deserved my enemies, but i don’t beliave i deserved my friends.
True Happiness consists not in the multitude of friends but in the worth of each choice.
The greatest good you can do for another is not just share your riches, but to reveal to him his own.
Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan,kesenangan, dan ketenangan.
Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, serta air mata.
Situ Laki?
Wah, g terasa udah masuk minggu ketiga Ramadhan. Bagaimana puasanya narablog (minjem istilah Kang Asop, nih. Nuhun izinnya ya, kang)? Masih lancarkah? Semoga puasa kita lancar hingga hari yang fitri tiba. 🙂
Gigiku Sayang, Gigiku Malang
“Musibah dan rezeki itu ibarat dua sisi koin yang berlainan. Sama-sama tidak bisa ditolak datangnya dan sama-sama tidak bisa diduga kedatangannya.”
Dalam hidup, kita pasti sering mengalami pengalaman-pengalaman tidak mengenakkan. Pengalaman tersebut biasanya berhubungan dengan kemaluan rasa malu yang kita miliki. Pengalaman tersebut terkadang ingin kita bagi kepada orang lain agar bisa menjadi pelajaran bagi mereka, namun terkadang kita tutup rapat-rapat dan tidak ingin diketahui oleh siapapun. Nah, gua sendiri juga punya pengalaman tidak mengenakkan kalau tidak bisa dibilang memalukan.
Antara Farah Quinn dan Marinka, mau pilih yang mana?
“Puasa ternyata bisa bikin lapar mata.”
Belakangan ini, gua lagi suka banget nonton acara masak-memasak di televisi. Sebenarnya, sebagai ajang pelampiasan aja buat gua yang puasa dan mesti nahan lapar dari pagi sampai sore. Tapi kadang keterusan ngebayanginnya waktu acara udah selesai. Gua sendiri g milih-milih acara buat ditonton. Yang penting membahas soal makanan, hayuk. Dari yang hostnya anak kecil, cantik, sampai yang tampangnya g jelas, gw tonton. Tapi dari banyak acara, gw suka dua acara memasak, yaitu Ala Chef sama Master Chef Indonesia.
Lanjutkan membaca “Antara Farah Quinn dan Marinka, mau pilih yang mana?”
Jauh-jauh ke Jepang cuma buat Dangdutan
Orang Jepang dan Orang Indonesia ternyata juga memiliki kesukaan yang sama.

Kemarin malam habis shalat tarawih, gua g da kerjaan. Bener-bener senggang. G ada yang gua kerjaan selain bengong sambil ngupil. Terus gua mikir, mending gua nonton. Sayangnya, acara tv kebanyakan malah dongeng sebelum tidur (baca: sinetron). Argh, gua makin males. Ceritanya begitu-gitu mulu. Kalo g yang cewek ilang ingatan, maka yang cowok yang ilang ingatannya. Seseorang yang udah mati, eh idup lagi sebagai saudara kembarnya. Bener-bener g masuk di akal. Akhirnya gua pun tukar-tukar saluran tv sambil makan kuaci yang g abis-abis. Sempet gua bilang ama sepupu gua, “Eh kira-kira kalo makan kuaci sekilo kenyang g ya?” Dianya jawab, “Kenyang engga, yang ada bibir lo jontor.”