campur-campur

Mixing 2
Image via Wikipedia

Uhuk-uhuk, apa kabar sahabat semua? Wah, wah, rasanya sudah lama tidak bercengkerama dengan sahabat semua di blog ini. Seminggu sudah tidak menjenguk blog yang masih muda umurnya ini. Bukannya saya sedang terjangkit penyakit malas nulis dan malas blogwalking sih, tapi kemarin-kemarin saya lagi terserang “si Ehem” alias batuk-pilek. Maklumlah, cuaca terkadang sifatnya sama seperti wanita. Susah ditebak. Hohoho. Karenanya, saya mohon maaf nih kalau belum bisa berkunjung balik ke blog-blog sahabat.

Selama sakit, kerjaan saya hanya nonton saja. Tapi tak apa-apa lah, soalnya saya jarang nonton tv. Di kos memang ga ada tv, jadi saya cuma bisa nonton tv kalau lagi di rumah. Sebenarnya saya bukan orang yang terlalu doyan nonton tv, habisnya yang mau ditonton kok ya ga ada yang bermutu? Contohnya nih, saya ga habis pikir sama sinetron yang tayang di salah satu stasiun tv swasta. Entah sudah berapa episode, beluuuum juga tamat. Wajar kiranya saya jadi terbengong-bengong waktu iseng nonton sinetron tersebut. “Lho, ini siapa?”

Biasanya saya nonton untuk sekedar meng-updatei berita-berita terbaru, nonton kartun, atau nonton film. Yah, jadi saya lumayan tahu lah dengan berita sengketa tanah di Mesuji, tenggelamnya kapal yang mengangkut imigran gelap di Trenggalek, mogok makan warga Pulau Padang, sampai si Nunung yang banyak ulah sewaktu mau diinterogasi. Saya jadi mikir, ini Indonesia kok ga pernah habis-habis masalahnya ya? Ada aja masalah baru yang datang silih berganti.

Selain berita dan kartun, terkadang saya juga suka nonton reality show. Semisal cerita tentang orang-orang yang berani dengan hewan-hewan buas bin ganas atau cerita-cerita rakyat pinggiran. Setidaknya dengan menonton tayangan tersebut, saya jadi merasa masih menjadi manusia. Kesibukan terkadang membuat kita lupa dengan sesama dan hati pun bisa mengeras karenanya.

Nah, dari sekian banyak tontonan, saya paling merasa tidak nyaman saat menonton kisah orang-orang yang berpetualang dan bergulat dengan hewan. Sebagaimana yang pernah saya tulis di sini, saya merupakan seorang penyayang binatang. Makanya saya tidak suka tayangan yang berembel-embel petualangan si anu dan ada scene si petualang yang bergelut dengan hewan.

Menurut saya pribadi, tontonan tersebut sebenarnya mengeksploitasi hewan-hewan yang biasa hidup bebas. Bayangkan saja seandainya sahabat berada di posisi hewan-hewan tersebut. Sahabat sedang enak-enak berjemur atau mencari makan, eh tiba-tiba ada seseorang yang menarik ekor sahabat lalu memancing-mancing sahabat untuk marah. Biarpun mereka terkadang hewan berbisa atau buas, mereka kan tidak bersalah dan tidak mengganggu manusia. Ah, entahlah tulisan ini murni subjektif menurut pandangan saya. Saya tidak terlalu menyukai tontonan yang mengumbar keberanian manusia dan menyakiti hewan yang tidak bersalah.

Oh ya, satu lagi yang membuat saya penasaran adalah followers di beberapa blog saya dan blog sahabat. Apa yang membuat saya heran adalah jumlah followers yang fantastis. Coba deh sahabat lihat foto-foto di bawah ini.

ini dari blognya si amel
kalau ini dari blognya mbak tyke

Saya yakin, followers asli mereka tidaklah sebanyak itu. Soalnya saya selalu mengikuti tulisan mereka. Sebenarnya keheranan saya tersebut juga didasari followers  saya sendiri yang jumlahnya mengejutkan. Coba lihat foto di bawah ini atau bagian kanan blog ini, deh.

Wooh, ini kenapa bisa jadi sebanyak itu? Dibilang spam juga bukan. Followers asli saya pun jumlahnya barulah puluhan. Saya benar-benar bingung. Adakah sahabat yang tahu penyebabnya?

49 pemikiran pada “campur-campur

  1. pantesan bolakbalik kesini belum ada updatean jg, sakit ternyata. semoga cepat sembuh ya, selalu jaga kesehatan, sehat itu mahal. 🙂
    setuju soal sinetron itu, saya jg sempat iseng ngecek sebuah sinetron setelah sekian lama tayang dan merasa aneh sama jln crtnya dan jg tokohnya yg baru2, udh melenceng dr cerita awal jauh banget.
    lahhh saya kira memang sudah sebanyak itu jumlah followermu, trnyata ngga yah, kenapa ya itu? *balik nanya*

  2. Pasti sulung sakit karena gag bertemu dg yura yaa??
    *kangen godain sulung

    berarti banyak pengikut dari dunia lain itu lung. mungkin cew penghuni kamar lw ngajak teman2nya tuk jdi pengikut lw..
    smga lw bsa bsa bwa mrka k jln yg bnar..*apa seh..??

  3. amel tahu, amel tahu..
    soalnya mulai beberapa minggul lalu.. jumlah follower di twitter dan temen di facebook juga dihitung.. mungkin karena kita publish di twitter-facebook juga kalau apdet blog. jadi mereka dihitung follower juga.

    jumlah punya amel itu palsu, yang 218 itu follower twitter,, kalau yang facebook entah kenapa emang ga keitung..

    kalau ga percaya cek aja di site stas pojok kiri bawah, disitu ada penjelasannya bang 😀

  4. Ya, kalau acara yang melawan hewan buas dan liar itu memang nggak bagus ya, soalnya hewannya diganggu gitu. Lebih bagus kalau acaranya tentang dokumenter dan masuk ke Discovery atau NGC gitu (tapi pangsa pasarnya jadi beda lagi, hwahahahaha 😆 ).

    Kalau masalah followers aku nggak tahu deh. Karena blogku nggak aku kaitkan dengan FB ataupun Twitter, jadi kayaknya nggak mengalami masalah yg sama. Jadi kayaknya apa yg dibilang Amel bisa jadi benar tuh 🙂

  5. Kalau yang melawan hewan buas itu, ada kabar yang mengatakan, itu bohongan. Sok-sok-an aja pembawa acaranya. Kata temen2, sih.. Saya juga ga pernah ngikutin. Ga tega ngeliat hewan digituin.
    Kalau Sinetron, selagi rating bagus dan banyak peminat, akan jalan terus walaupun inti ceritanya ga pernah ketemu.
    Followers? Saya ga pernah tahu malah

  6. suka nonton tv tapi say no to sinetron or gossip…
    paling suka nonton berita.. 😎

    Masalah followers.. mmm… gak ngerti juga,,
    aku mah nge follow temen2 aja.. kalo di foll back, alhamdulillah, sesuatu!! hahahaa…

  7. wah bener bener campur campur. hehe.. wah mas sulung ini penyayang binatang ya? padahal waktu kecil saya suka nembakin burung pake ketapel he he..
    mengenai tayangan tv, klo saya suka semisal reality show ngerjain orang kayak super trap he he..

  8. Biarin aja lung gak usah ditonton sinetron mah, klo kita nonton walaupun mencela tetep aja masuk sebagai penonton dan akhirnya mereka akan terus punya modal buat memperpanjang episodenya.. 😛

    Soal followers aku juga gak tahu deh.. Aku followersnya baru 18. Itupun aku tahu pasti siapa-siapa aja. Jadi gak mungkin gak asli.. hehehe

Biasakan Berkomentar Setelah Membaca, Ya.