[Prompt #7] The Postcard

Back of a postcard postmarked 1908; old postcard.
Back of a postcard postmarked 1908; old postcard. (Photo credit: Wikipedia)

Kuperhatikan lagi pria di hadapanku. Wajahnya tampan, namun terlihat dingin. Beberapa kali, matanya mengerling ke sudut ruangan. Tempat bosku dan si tukang pos mengobrol ringan. Sorot matanya tajam seakan menelanjangi siapa pun yang berada di hadapannya.

“Maaf pak, sudah tau mau dikirim ke mana kartu posnya?”

Ia tergagap. Kemudian segera menulis sesuatu di atas kartu posnya. Setelah membayar, ia pergi diikuti tatapanku, bosku, dan tukang pos. Beginilah kalau tinggal di tempat terpencil. Ada yang berbeda saja, tiap orang langsung ingin tahu. Aku memandangi kartu pos si tampan. Keningku berkerut. Rasa-rasanya aku kenal alamat ini.

***

Sial, aku lupa kunci rumahku. Untung aku belum terlalu jauh dari kantor. Lho, kenapa lampunya masih hidup. Apa bos belum pulang?

Aku mencoba mengingat-ingat di mana kuletakkan kunci tersebut. Ah, ya. Di atas meja dekat papan nama pekerja! Kunci t’lah digenggamanku, tapi aku terpaku pada papan nama pekerja. Alamat di kartu pos tadi, sama dengan alamat si tukang pos! Apa artinya ini?

“Trang!”

Bunyi benda jatuh mengagetkanku. Sepertinya dari ruang sortir surat. Aku membuka pintu perlahan. Sesosok tubuh lekas berdiri sembari mengemasi sesuatu.

“Bos? Sedang apa?”

Aku melirik gunting di lantai. Sehelai kertas meluncur perlahan dari genggaman si bos. Potongan kartu pos si tampan! Aku menatap wajah si bos. Ada kecemburuan yang tercecer dari sorot matanya.

211 kata

Film pendek yang dimaksud:

17 pemikiran pada “[Prompt #7] The Postcard

  1. pada suka nulis soal cinta sesama jenis ya. satu dua emang jadi kejutan. tapi kalau banyak yang nulis tentang hal yang sama jadi bosan juga ya.

    ayo mas, cari ide lain.

  2. Beberapa kali, matanya mengerling ke sudut ruangan. Tempat bosku dan si tukang pos mengobrol ringan.

    err, keknya lebih enak pake ‘,’ aja yah : Beberapa kali, matanya mengerling ke sudut ruangan, tempat bosku dan si tukang pos mengobrol ringan.

    *imo* 😀

Tinggalkan Balasan ke istiadzah Batalkan balasan