
Siapa yang tak kenal Fatiya, anak gadis Tek Canih dari Kampung Tanang? Kecantikannya sudah menjadi buah bibir masyarakat bahkan sewaktu ia masih kecil. Semasa ia dilahirkan, dukun beranak Kampung Tanang kaget ketika selangkangan ibu Fatiya mengeluarkan cahaya terang. Sejak itu, dukun beranak itu yakin, bayi perempuan tersebut kan digilai para lelaki.
Selain cantik, Fatiya pun rajin membantu orang tuanya. Sifat suka menolongnya ia jaga hingga dewasa. Seperti kali ini, Fatiya begitu tekun menyirami tanaman yang tumbuh di depan rumah gadang. Fatiya mengambil air yang tertampung di cibuk meriau2 lalu menyerakkannya di halaman rumah. Amboi, betapa bulir-bulir air dan cahaya matahari merefleksikan dengan sempurna kecantikan Fatiya pagi itu.
“Fatiya, sudah selesaikah kau menyiram tanaman Nak?” Tek Canih berdiri di ambang pintu mengamati anaknya bekerja. Mulutnya asyik mengunyah sirih, tangannya sesekali membetulkan selendang yang merosot.
“Sudah, Bundo. Kenapa memangnya?”
“Kemarilah, ada yang nak Bundo bicarakan!”
Fatiya meletakkan gayung di atas cibuk meriau, kemudian ikut duduk di tangga rumah gadang, di bawah ibunya.
“Bagaimana persiapan alek kau dengan Sutan Alam, Nak?”
“Persiapannya lancar, Bundo. Kabar baik sudah kami imbaukan pada orang-orang kampung. Datuak Cudik pun telah bersedia menjadi penghulu kami.”
“Syukurlah. Semoga saja tidak ada kendala berarti yang kau hadapi, Nak. Bundo berharap pernikahanmu lancar, kau anak Bundo satu-satunya.”
(Benarkah alek/pernikahan Fatiya akan baik-baik saja? Manusia memang hanya bisa berencana, tapi Tuhan jua yang menentukan. Baca lanjutan ceritanya dalam Kata Mitos)

wah promosi kayaknya nih lung…. ntar dah nyari di toko buku aja…
kumpulan cerpen ya..???
yup. kumpulan cerpen bertema mitos 🙂
waah..pengen nih ikut terlibat klo ada pembuatan kumcer lagi..hehe..
Bukunya udah ada di toko2 buku ya mas..??
baru ada di nulis buku, mbak. gabung aja di grup monday flash fiction group. di sana kalau ada proyek, temen2 yang lain suka ngingetin. terus kalau butuh partner, tinggal tanya temen aja 🙂
oowh..terbit indie ya..
okee deh..siap bergabung, makasih infonya mas.. 🙂
sip2. ditunggu 🙂
Yee..malam2 sudah serius banget bacanya..ternyata..tidaakk..
gue minta word tulisan lu ini aja deh lung..#lha?? *siap2 dijitak2 sulung*
Duduk manis menunggu lanjutannya 🙂