di tengah deru napas pantai meringkuk seonggok tubuh dingin mencari sepercik kehangatan yang tersisa, dari diangan bara api, sesekali tangan mungilnya bergerak mengipasi sang bara, agar smangat menyala rona mukamu terlihat kuyu terbayang hangatnya selimut emak langit makin kelam pun udara kian mengigit sedikit pupus kau berharap, tapi tiap kau ingat keluargamu gerak kipasmu makin bergelora do'amu makin berdengung "angin, bawalah aroma jagungku tebarkan ke penjuru dunia smoga mereka tergoda karenanya"