
Lanjutkan membaca “[Berani Cerita #23] Tarian Terakhir Untuk Panti”
Hai, hai, hallo. Apa kabar sahabat blogger? Semoga masih semangat puasanya bagi yang menjalankan. Oke, ini dia yang sudah sahabat tunggu-tunggu. Pengumuman pemenang Giveaway Si Sulung. Sebelumnya saya mau minta maaf karena proses penjurian yang (mungkin) menurut sahabat terlalu lama. Tapi mau bagaimana lagi, di bulan puasa ini saya tetap sekolah dan mesti mengawasi anak-anak pesantren ramadhan. Jadi waktu luang juga makin sedikit. Ditambah lagi, laptop sudah tidak ada. Terpaksa lah membaca karya teman-teman saat ada laptop teman yang nganggur. Hehe. Harap maklum, ya. 🙂 Oh ya, sedikit menjelaskan bahwa saya sengaja tidak meninggalkan komentar di tulisan-tulisan sahabat. Saya sengaja hanya mengopi tulisannya kemudian memindahkannya ke Word. Ribet? Sedikit, tapi itu sengaja saya lakukan demi menjaga keobjektifan penilaian. Soalnya saya kadang suka terpengaruh dengan komentar-komentar yang saya baca di tulisannya. Oke, langsung aja ya.
Pemenang kategori non fiksi
1. Tentang pelajaran ini, semoga kamu mengingatnya Nak. Kenapa saya pilih yang ini? Karena menurut saya dalam mendidik memang agamalah yang memegang peranan penting. Sebab agamalah yang akan memandu seorang anak hingga ia dewasa kelak. Dan pendidikan agama itu memang harus diajarkan sejak dini, bukan?
2. Terjemahkan dengan gambar. Saya memilih yang ini karena metode yang digunakannya dalam mendidik/mengajar seorang anak sangat menarik. Ia mengajarkan anak-anak untuk menggunakan gambar dalam mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Mendidik memang perlu proses kreatif, bukan?
Pemenang kategori fiksi
1. Doa Senja. Ah, saya rasa sahabat pun setuju kalau saya mendaulat tulisan Mbak Orin ini sebagai pemenang pertama. Betapa tidak, saya selalu menyukai cara bertuturnya yang manis serta tema-tema kesederhanaan yang ia angkat.
2. Dua lelaki dan tentang cinta. FF yang tidak biasa, karena hanya terdiri dari beberapa untaian kalimat. Selintas memang hanya seperti penggalan-penggalan kalimat, tapi saya menyukai twist yang ia sisipkan di akhir cerita. Selamat ya, Mas Irfan.
Oke, jadi itulah nama-nama pemenangnya. Yang belum beruntun, jangan kecewa ya. Doain saya banyak rezeki jadi bisa sering-sering ngadain giveaway lagi.
Buat para pemenang pertama, silakan kirim alamat masing-masing ke zack_joys@yahoo.com dengan subjek Pemenang Giveaway. Dan sekali lagi mohon maaf, mungkin hadiah baru bisa dikirim setelah Idul Fitri karena saya akan pulang kampung juga. Sedangkan untuk pemenang kedua, silakan kirim nomor hape masing-masing lewat pesan di facebook atau DM di twitter saya. Oke, sekian saja. Terima kasih banyak atas doa dan partisipasi teman-teman. Selamat berpuasa.
If I die young, burry me in satin
Lay me down on a bed of roses
Sink me in the river at dawn
Send me away with the words of a love song.
Lanjutkan membaca “My First Time (g pertama kali amat, sih)”
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan menerima dan memahami isi atau pesan suatu ujaran yang disampaikan penutur dengan bahasa lisan. Keterampilan menyimak diperoleh seorang anak sebelum keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan dasar untuk tiga keterampilan berbahasa lainnya.
Life through broken 3D glasses. Mostly harmless.
Nyinyir atau Mati!!!!
"sebab tiap kata adalah rumah doa, maka semoga hanya ruh kebaikan yang menjadi penghuninya."
.: Ketika Harapan Adalah Energi Kehidupan :.
Melangkahkan kaki ke mana angin mengarahkan
wherever you go, take a bath only when necessary
" It's only words and words, are all I have, to take your heart away.. "
SEBUAH CATATAN TENGIK ANAK TEKNIK
Ordinary people who want to share experiences
Bangun, Cek Blog, Tidur.
Winny Marlina– whatever you or dream can do, do it! travel
Your Favorite Movie Blog
Apa yang lebih serius ketimbang nikah dan mati?
It's all about the shitty things..
Matematikawan Murtad yang Jadi Tukang Iklan
Bangunlah Jiwanya...Bangunlah Badannya...Untuk Indonesia Raya!